Yayasan Wakaf Djalaludin Pane yang sekarang telah menjadi LAZNAS DPF didirikan pada 26 Juli 2010. Hampir 12 tahun melayani umat, LAZNAS DPF telah melahirkan berbagai Program pembedayaan di bidang Pendidikan bagi guru, masyarakat tani di desa pelosok, peningkatan kompetensi bagi siswa sekolah dasar-menengah. Hingga upaya pemberdayaan para Penggali Kubur yang kerap terlupakan bahwa mereka adalah Dhuafa yang perlu kita bantu.
Selain di bidang Pendidikan, LAZNAS DPF membangun Program Lumbung Swadaya Desa untuk membantu Petani mampu mandiri dan memiliki kedaulatan pangan.
Mengapa Bernama Djalaluddin Pane Foundation?
Djalaluddin Pane adalah dari nama seorang pejuang, guru dan ulama di Tapanuli Selatan. Nama lainnya adalah Syekh Gunung Tua. Sekarang Gunung Tua adalah ibukota dari Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan, 60 kilometer dari Padang Sidempuan menuju Labuhan Batu. Nama kecilnya adalah Si Djalu.
Pada 1824-1838 Tuanku Tambusai memimpin pasukan Paderi untuk melawan Belanda seraya mengajarkan agama Islam di daerah Mandailing, Tapanuli Selatan dan Padang Lawas. Suatu saat, seorang raja Batak bermarga Pane menyerahkan anak lelakinya, Si Djalu, kepada seorang tokoh pejuang Paderi untuk dijadikan anak. Si Djalu pun diganti namanya menjadi Djalaluddin Pane.
Kelak, atas rekomendasi dari Tuanku Tambusai, Djalaluddin Pane berangkat ke Makkah untuk mendalami ajaran Islam. Sekembalinya dari Makkah ia tinggal, menjadi ulama sufi dan guru rakyat kecil, di daerah Gunung Tua. Masyarakat setempat mengenalnya dengan nama Syekh Gunung Tua. Beliau wafat pada tahun 1943 pada usia lebih dari 120 tahun. Makam Syekh Gunung Tua terletak di belakang Masjid al-Falah, sekitar 250 meter sebelah Selatan Masjid Raya Gunung Tua.
Djalaluddin Pane, alias Syekh Gunung Tua, memiliki keponakan bernama Abdul Hakim. Ketika isterinya melahirkan seorang putera, Abdul Hakim meminta pamannya itu untuk memberikan nama. Syekh Gunung Tua memberikan nama yang sama dengan nama dirinya untuk bayi itu, Djalaluddin Pane. Kelak sang bayi itu menjadi guru sekolah Muhammadiyah di Rantau Prapat, aktif dalam perang kemerdekaan hingga berpangkat Kolonel CPM, diangkat menjadi Raja Mangatur II, dan menjadi Bupati di Labuhan Batu, Sumatera Utara, pada periode 1979-1984.
Dibentuknya Yayasan Wakaf Djalaluddin Pane adalah untuk menghormati guru-guru rakyat kecil itu, sekaligus menyerap semangat juang mereka untuk memajukan pendidikan di daerah-daerah terpencil. Visi yayasan adalah Mengembangkan Pendidikan Kepemimpinan Berbasis Teknologi, Lingkungan, dan Nurani Ihsani.
Awal support di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan di wilayah Sumatera, karena kebutuhan semakin meningkat menjadi tantangan untuk PT. Durio Indigo memenuhi kebutuhan layanan tersebut.
Dengan diresmikan PT. Durio Indigo pada tanggal 20 Maret 2010 di Medan, maka perusahaan ini semakin berkembang dengan meluncurkan berbagai produk aplikasi / program yang dikemas untuk berbagai kebutuhan industri, korporate, pendidikan, retail, edukasi dan pemerintahan.
Sekarang, PT. Durio Indigo meningkatkan layanannya di berbagai kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Kalimantan, Yogyakarta, Purbalingga, Jepara, Kalimantan dan Medan, karena kepercayaan pelanggan adalah kebanggan kami.
PT. Durio Indigo expert di pengembangan software ERP, web app dan mobile app yang berbasis Android, iPhone, MySQL, PostgreSQL, Oracle, UI UX, Laravel, dll. Produk-produk yang kami kembangkan adalah Green Plantation (Sistem Manajemen Perusahaan Kelapa Sawit), Green School (Manajemen dan E-learning Sekolah), Absensi Digital, dan produk custom lainnya.
Awal support di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan di wilayah Sumatera, karena kebutuhan semakin meningkat menjadi tantangan untuk PT. Durio Indigo memenuhi kebutuhan layanan tersebut.
Dengan diresmikan PT. Durio Indigo pada tanggal 20 Maret 2010 di Medan, maka perusahaan ini semakin berkembang dengan meluncurkan berbagai produk aplikasi / program yang dikemas untuk berbagai kebutuhan industri, korporate, pendidikan, retail, edukasi dan pemerintahan.
Sekarang, PT. Durio Indigo meningkatkan layanannya di berbagai kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Kalimantan, Yogyakarta, Purbalingga, Jepara, Kalimantan dan Medan, karena kepercayaan pelanggan adalah kebanggan kami.
PT. Durio Indigo expert di pengembangan software ERP, web app dan mobile app yang berbasis Android, iPhone, MySQL, PostgreSQL, Oracle, UI UX, Laravel, dll. Produk-produk yang kami kembangkan adalah Green Plantation (Sistem Manajemen Perusahaan Kelapa Sawit), Green School (Manajemen dan E-learning Sekolah), Absensi Digital, dan produk custom lainnya.
Awal support di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan di wilayah Sumatera, karena kebutuhan semakin meningkat menjadi tantangan untuk PT. Durio Indigo memenuhi kebutuhan layanan tersebut.
Dengan diresmikan PT. Durio Indigo pada tanggal 20 Maret 2010 di Medan, maka perusahaan ini semakin berkembang dengan meluncurkan berbagai produk aplikasi / program yang dikemas untuk berbagai kebutuhan industri, korporate, pendidikan, retail, edukasi dan pemerintahan.
Sekarang, PT. Durio Indigo meningkatkan layanannya di berbagai kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Kalimantan, Yogyakarta, Purbalingga, Jepara, Kalimantan dan Medan, karena kepercayaan pelanggan adalah kebanggan kami.
PT. Durio Indigo expert di pengembangan software ERP, web app dan mobile app yang berbasis Android, iPhone, MySQL, PostgreSQL, Oracle, UI UX, Laravel, dll. Produk-produk yang kami kembangkan adalah Green Plantation (Sistem Manajemen Perusahaan Kelapa Sawit), Green School (Manajemen dan E-learning Sekolah), Absensi Digital, dan produk custom lainnya.